TIDAK PERNAH "CUKUP"
Tidak pernah cukup, pengorbananmu yang berdarah darah tidak pernah cukup; aksara seindah apapun yang kamu rangkai tidak pernah cukup untuk membuat dia membalas rasamu . Karena dari awal "dia" tidak pernah bisa membalas rasamu, Dia buta tentang rasamu. Dia tak ingin mendengar suara batinmu, Dia tidak ingin menerima apapun kondisimu, apapun keadaanmu. Dia hanya ingin menjadikanmu sebatas "kolega", itu saja, tidak lebih. Hatinya sudah jatuh kepada yang lain, dan kali ini benar benar jatuh. Dan sat ini, Hatinya sudah dikunci rapat rapat, Kuncinya sudah di buang, tenggalam bersama rasa cintanya yang amat sangat dalam. Hatinya sudah tidak bisa dibuka walaupun bersikukuh kamu mendobraknya, Hatinya sudah acuh tak acuh padamu. Beberapa orang memilih menetap karena sudah yakin dengan cintanya walaupun tanpa pernah digagas. Dan beberapa orang lainnya memilih pergi karena tak lagi dihargai. Tapi ada yang masih berada di titik bifurkasi, hatinya bertolak belakang denga...