TIDAK PERNAH "CUKUP"

Tidak pernah cukup, pengorbananmu yang berdarah darah tidak pernah cukup; aksara seindah apapun yang kamu rangkai tidak pernah cukup untuk membuat dia membalas rasamu .

Karena dari awal "dia" tidak pernah bisa membalas rasamu, Dia buta tentang rasamu. Dia tak ingin mendengar suara batinmu, Dia tidak ingin menerima apapun kondisimu, apapun keadaanmu. Dia hanya ingin menjadikanmu sebatas "kolega", itu saja, tidak lebih. Hatinya sudah jatuh kepada yang lain, dan kali ini benar benar jatuh. Dan sat ini, Hatinya sudah dikunci rapat rapat, Kuncinya sudah di buang, tenggalam bersama rasa cintanya yang amat sangat dalam. Hatinya sudah tidak bisa dibuka walaupun bersikukuh kamu mendobraknya, Hatinya sudah acuh tak acuh padamu. 

Beberapa orang memilih menetap karena sudah yakin dengan cintanya walaupun tanpa pernah digagas. Dan beberapa orang lainnya memilih pergi karena tak lagi dihargai. Tapi ada yang masih berada di titik bifurkasi, hatinya bertolak belakang dengan pikirannya. Ingin bertahan walaupun hatinya sudah terkoyak koyak, ingin kabur tapi cintanya sudah terlanjur dalam ,hingga akhirnya memilih bungkam, menunggu jawaban dari waktu yang terus bergerak.

dan teruntuk Kamu yang telah berjuang mati-matian tapi tidak ada balasan, berhentilah menyiksa diri. Kamu juga patut berbahagia, kamu juga patut mendapatkan orang yang dapat 'mengimbangimu' Kadang rasa tidak perlu diutarakan, ada kalanya rasa bisa berhenti sendiri, melebur dalam waktu dan menjadi kenangan. 

Kelak kamu akan menemukan tempat perhentian dari letihnya perjalanan, tempat paling nyaman untuk melepas pelukan,tempat untuk mendaratkan ciuman, tempat yang paling dirindukan dikala jauh dan paling susah untuk ditinggalkan, Tempat jarimu yang akan terus menggenggam, temppang terhangat untuk bermanja,; dan tempat itu adalah seorang yang menjadi teman hidupmu.

Comments

Popular posts from this blog

MENGABADIKAN ala OPPO F1 Plus

ARTIKEL INVESTASI

KISAH ITU MENJADI RUMIT