KISAH ITU MENJADI RUMIT
jalan tidak lagi mudah, mungkin semesta dan doa tuhan sedang berusaha memisahkan Aku merupakan diksi yang paling bahagia sedangkan kamu menjadi diksi yang tersiksa Katanya, kotorku selalu mencambukmu disetiap perlakuanku Kamu bilang, aku Egois! Bahagia sendiri, tanpa memikirkan kamu Kamu bilang lagi, aku tidak seperti yang dulu! Kamu bilang lagi, aku diksi yang paling menyakiti! dan kamu bilang lagi, aku diksi tidak pandai bersyukur karena telah mendapatkan kamu yang maha sempurna! Lalu, kamu memutuskan berdiri sendiri sementara waktu tanpa diganggu Aku tidak lagi menjadi diksi yang paling bahagia aku bertambah menjadi sederet kesalahan kesalahan yang tiada henti, hatiku sakit mendengarkan perkataan-perkataan yang tak berkesudahan Aku sudah menjadi diksi yang paling kotor lalu dibumbui dengan dosa diracuni lagi dengan kesalahan-kesalahan yang mendobrakku untuk memasuki di pintu paling gelap Aku takut, Sepi, Sendiri, di ruang gelap ini. Kamu...