APA YANG DICARI KETIKA SUDAH ADA YANG TERBAIK

Sore itu, 3 April 2019
Perjalananku dimulai
Perjalanan yang keluar dari zona kehidupanku
Zona dimana aku menantang diriku sendiri untuk melakukan hal yang aku kira aku gagal
"tekad bulat!
Aku bukan lagi anak kecil!
Yang takut gagal!
karena akan selalu ada orang orang disekelilingku menyanyikan sajian semangat

yang kulihat saat itu, besar gagah dan ingin ku dekati
Antara kagum dan takut
Kagum akan karyaNya dan takut jika sentuhanku merusaknya
Takut nyanyianku membuat binatang berbondong bondong lari
Takut tanganku dengan tanpa sengaja menyakiti daun
Takut alamku ku ganggu dengan mulut kotorku

Sepuluh malam aku memasuki wilayah tertinggi di jawa tengah
Yaitu Wonosobo,
Ya, Gunung Prau kala itu yang kulihati dari bawah
berdoa sebelum perjalanan mendaki adalah hal yang wajib dan rutin
"Semoga tuhan mengizinkanku menikmati alamNya" doaku kala itu

Entah kanan atau kiri yang akan ku letakan pertama kali di tanah itu
Akhirnya aku memilih kanan yang konon katanya kanan adalah kebaikan
Padahal kiri belum tentu buruk, itu hanya mindset yang mengurung kita
bahkan memilih ke kiri saja belum tentu salah

Laki laki itu, dibelakangku
"Apa yang kamu jaga"
"Aku menjagamu, agar kamu tetaap utuh dan bisa disisiku selalu" Kata lelaki itu
"Lantas, kalau aku tidak utuh apa kamu tidak mau bersamaku?" Tanyaku
Lelaki itu termenung sejenak dan melanjutkan perjalananya di belekangku
Langkah kakinya mengikuti kakiku
Tangannya selalu sigap untuk menopang kepalaku yang sedikir sedikit butuh bersandar
Tanganya selalu siap menangkapku disaat mau jatuh
dan tangannya selalu akan siap untuk menuntunku
Kamu selalu indah dengan caramu sendiri Kataku waktu itu dalam benakku

Tanjakan di gunung yang membuatku ragu sebelumnya
apakah nafasku mamou sampai puncak?
apakah kakiku akan terus melangkah ke atas?
Dan ternyata tuhan mengizinkanku menikmati alamNya bersama laki-laki itu

Tiga pagi, aku menapakan kakiku pertama kali di ketinggian 2565mdpl
Ketinggian pertama yang kucapai
Tenda kapasitas empat segera didirikan
istrihata sebentar hanya untuk memenuhi keinginan mata
Kembali sadar ketika sunrise datang
Indah sekali karyamu Tuhan
Bantu aku menjaganya

Didepan tenda meilhat surya
dia mengatakan
"Aku selalu menerimamu bagaimanapun kamu"
Ku dengarkan katamu
sembari mendengarkan nyanyian awan menyambut matahari


Tim kebangganku, terimakasih atas rasa saling mengerti





selalu ada yang baik diantara yang baik, terimakasih atas segala hal









Comments

Popular posts from this blog

MENGABADIKAN ala OPPO F1 Plus

ARTIKEL INVESTASI

KISAH ITU MENJADI RUMIT